Sunday, September 4, 2011

Peristiwa München

Seorang anggota Black September berada di balkon perkampungan atlet Israel


Pembantaian München yang juga disebut dengan nama September Hitam adalah peristiwa terorisme saat Olimpiade München 1972. Pada 5 September 1972, kelompok teroris September Hitam (Black September) yang terdiri dari orang-orang Palestina menyandera dan membunuh 11 atlet Israel dan seorang polisi. Dalam upaya penyelamatan yang dilaksanakan, seluruh militan terbunuh kecuali tiga di antaranya.
Peristiwa München
Pada tanggal 4 september 1972, kelompok radikal Black September melancarkan aksi teror bersandi operasi Berim Ikrit. Sasarannya perkampungan atlet Israel peserta Olimpiade Munich. Asrama atlet Israel itu bersebelahan dengan asrama atlet Hong Kong dan Uruguay . Asrama itu terletak dekat bandara Furstenfeldburch. Perkampungan Olimpiade , Apartemen Connolystrasse, Blok 31 Munchen.
Penculikan atas sebelas atlet Israel ini dilangsungkan saat kesemuanya usai bersuka ria menikmati suatu malam pada 4 September 1972 di tempat peristirahatan mereka. Pukul 04.30 dini hari ketika para olahragawan ini tengah tertidur lelap, Jam 4.00 pagi, 8 anggota Black September memanjat pagar setinggi 1.8 meter di Kusoczinskidamm , hanya 500 meter dari asrama atlet Israel. anggota Black September masuk ke perkampungan atlet Israel dengan bantuan dari atlet Amerika.
Adalah pegulat Israel Yossef Gutfreund yang awalnya mendengar bunyi mencurigakan di apartemennya ketika ia memeriksanya ia mendapati pintu apartemennya berusaha dibuka sebelum akhirnya ia mulai berteriak memerintahkan teman-temannya yang lain untuk menyelamatkan diri mereka seraya mendorong tubuh kekarnya menahan laju pintu dari tekanan para anggota Black September. Dua orang atlet Israel berhasil meloloskan diri, sementara delapan lainnya memilih untuk bersembunyi. Seorang atlet angkat berat, Yossef Romano berusaha merebut senjata sang penyelusup, tragisnya ia lalu tertembak dan tewas seketika layaknya nasib Mosche Weinberg, pelatih gulat yang juga tewas saat hendak menyerang anggota penyelusup lainnya dengan pisau buah.
Setelah menawan sembilan atlet Israel pihak Black September menuntut dibebaskannya 234 tawanan Palestina dari penjara Israel dan dua pemimpin kelompok kiri Baader-Meinhoff dari penjara Jerman Barat dan rute aman menuju Mesir, namun untuk pembebasan tahanan Palestina, pemerintah Israel menolak mentah-mentah permintaan itu kecuali untuk rute aman tujuan Kairo yang disanggupi pihak Jerman.
Menteri Bavaria yang juga pengurus Perkampungan Olimpiade menawarkan diri sebagai ganti tetapi tawaran ditolak. Kanselir Jerman Barat Willy Brandt menghubungi Perdana Menteri Israel Golda Meir melalui telepon. Israel enggan memenuhi tuntutan tersebut. Jerman sendiri bersedia membebaskan pemimpin Baader-Meinhof, Ulrike Meinhofdan Andreas Baader. Akhirnya 8 anggota Black September dan 8 tawanan di bawa dengan bus Volkswagen ke Bandara Furstenfeldbruck menuju Jet 727 yang menunggu. pemerintah Jerman hendak menjebak komplotan tersebut di Bandara Furstenfeldbruck. Di bandara inilah komplotan tersebut minta disiapkan sebuah pesawat yang akan menerbangkan mereka ke Kairo, Mesir. Jet gadungan pun disiapkan dengan 5-6 personil polisi yang disamarkan sebagai kru pesawat dan dengan mengerahkan penembak jitu, pihak Jerman mengetahui sekiranya ada delapan orang penyandera yang tidak menggunakan pengaman senjata apapun.
Sampai sejauh ini semuanya lancar hingga helikopter lepas landas membawa para penyandera beserta tawanannya. Namun, upaya pembebasan menjadi kacau. Malapetaka bermula ketika dua petugas kepolisian mulai bertindak gegabah dan memicu serangkaian insiden penembakan antara pihak kepolisian Jerman Barat termasuk para penembak jitu dengan para penyandera yang berujung atas kematian tragis bagi kedua belah pihak hingga melibatkan para atlet yang disandera. Drama penyanderaan 21 jam itu berakhir dengan peledakan helikopter hingga mengkibatkan kematian semua sandera. Dan penembakan atas Jamal Al Gasshey. Sebelas atlet Israel, tiga anggota Black September dan seorang polisi Jerman Barat tewas.


Kesebelas atlet Israel yang tewas itu adalah:
1. Yosses Gutfreud (atlet gulat)
2. Mosche Weinberg (pelatih gulat)
3. Yossef Romano (atlet angkat berat)
4. David Mark Berger
5. Mark Slavin
6. Jacov Springer (wasit angkat besi)
7. Andre Spitzer (pemain anggar)
8. Kehat Shorr
9. Elieszer Halfin
10. Amitzur Shapira
11. Zeev Friedman.
Tragedi berdarah ini meninggalkan luka bagi banyak pihak. Tak seorangpun sandera berhasil diselamatkan. Hanya dua atlet Israel yang berhasil melarikan diri saat penyanderaan, mereka adalah:
1. Tuvia Sokolovsky - atlet angkat berat, dan
2. Gad Zobari.

Read More..

Sejarah Sepeda Ontel

Sejarah sepeda lawas bermula di Eropa. Sekitar tahun 1790, sebuah sepeda pertama berhasil dibangun di Inggris. Cikal bakal sepeda ini diberi nama Hobby Horses dan Celeriferes. Keduanya belum punya mekanisme sepeda zaman sekarang, batang kemudi dan sistem pedal. Yang ada hanya dua roda pada sebuah rangka kayu. Bisa dibayangkan, betapa canggung dan besar tampilan kedua sepeda tadi. Meski begitu, mereka cukup menolong orang-orang – pada masa itu – untuk berjalan. Penemuan fenomenal dalam kisah masa lalu sepeda tercipta berkat Baron Karl Von Drais. Von Drais yang tercatat sebagai mahasiswa matematik dan mekanik di Heidelberg, Jerman berhasil melakukan terobosan penting, yang ternyata merupakan peletak dasar perkembangan sepeda selanjutnya.
Oleh Von Drais, Hobby Horse dimodifikasi hingga mempunyai mekanisme kemudi pada bagian roda depan. Dengan mengambil tenaga gerak dari kedua kaki, Von Drais mampu meluncur lebih cepat saat berkeliling kebun. Ia sendiri menyebut kendaraan ini dengan nama, Draisienne. Beritanya sendiri dimuat di koran lokal Jerman pada 1817.
Proses penciptaan selanjutnya dilakukan Kirkpatrick Macmillan. Pada tahun 1839, ia menambahkan batang penggerak yang menghubungkan antara roda belakang dengan ban depan Draisienne. Untuk menjalankannya, tinggal mengayuh pedal yang ada.
James Starley mulai membangun sepeda di Inggris di tahun 1870. Ia memproduksi sepeda dengan roda depan yang sangat besar (high wheel bicycle) sedang roda belakangnya sangat kecil. Sepeda jenis ini sangat populer di seluruh Eropa. Sebab Starley berhasil membuat terobosan dengan mencipta roda berjari-jari dan metode cross-tangent. Sampai kini, kedua teknologi itu masih terus dipakai. Buntutnya, sepeda menjadi lebih ringan untuk dikayuh.
Sayangnya, sepeda dengan roda yang besar itu memiliki banyak kekurangan. Ini menjadi dilema bagi orang-orang yang berperawakan mungil dan wanita. Karena posisi pedal dan jok yang cukup tinggi, mereka mengeluhkan kesulitan untuk mengendarainya. Sampai akhirnya, keponakan James Starley, John Kemp Starley menemukan solusinya. Ia menciptakan sepeda yang lebih aman untuk dikendarai oleh siapa saja pada 1886. Sepeda ini sudah punya rantai untuk menggerakkan roda belakang dan ukuran kedua rodanya sama.
Namun penemuan tak kalah penting dilakukan John Boyd Dunlop pada 1888. Dunlop berhasil menemukan teknologi ban sepeda yang bisa diisi dengan angin (pneumatic tire). Dari sinilah, awal kemajuan sepeda yang pesat. Beragam bentuk sepeda berhasil diciptakan. Seperti diketahui kemudian, sepeda menjadi kendaraan yang mengasyikkan.
Di Indonesia, perkembangan sepeda banyak dipengaruhi oleh kaum penjajah, terutama Belanda. Mereka memboyong sepeda produksi negerinya untuk dipakai berkeliling menikmati segarnya alam Indonesia. Kebiasaan itu menular pada kaum pribumi berdarah biru. Akhirnya, sepeda jadi alat transpor yang bergengsi.
Pada masa berikutnya, saat peran sepeda makin terdesak oleh beragam teknologi yang disandang kendaraan bermesin (mobil dan motor), sebagian orang mulai tertarik untuk melestarikan sejarah lewat koleksi sepeda antik. Rata-rata, sepeda lawas mereka keluaran pabrikan Eropa. Angka tahunnya antara 1940 sampai 1950-an. Dan mereka sangat cermat dalam merawatnya.
”Sepeda yang dimiliki klub ini sangat berbeda dengan sepeda kuno yang banyak dijadikan ojek. Kalau ojek-ojek itu kebanyakan sepeda model kuno keluaran Cina atau Jepang. Di masyarakat kita, sepeda lawas itu dikenal dengan beberapa sebutan, seperti ontel, jengki, kumbang dan sundung.

Read More..

Saturday, September 3, 2011

Kaisar Gila Caligulla

Caligula adalah kaisar ketiga Roma, dia diangkat pada musim semi tahun 37. Selama tujuh bulan pertama pemerintahannya, Caligula merupakan teladan dari hidup sederhana. Ia meyakinkan Senat bahwa ia akan mendengarkan mereka - bahwa ia adalah hamba mereka. Ia mengadakan perjamuan-perjamuan besar bagi umum dan dia bersikap murah hati terhadap para penentangnya. Tetapi pada waktu akhir musim gugur ia menderita penyakit keras. setelah sembuh ia menjadi orang yang berbeda atau bisa kita katakan "gila".

berikut ini adalah sebagian dari kegilaan Caligula.

I. Tidak lama kemudian ia jatuh hati pada Drusilla, saudara perempuannya sendiri. Karena Drusilla sudah menikah, Caligula memaksanya untuk meninggalkan suaminya. Ia lalu memberitahukan masyarakat Roma yang terkejut bahwa ini adalah sangat pantas dan tidak seorangpun perlu mengeluh. Ia memberi alasan bahwa Firaun -firaun telah melakukan hal seperti ini dan karena Roma memerintah Mesir, maka perbuatanya adalah sesuatu yang benar-benar sah bagi dia.
Gemellus:
II. Kira-kira waktu itu Gemellus datang untuk makan malam. Mulutnya menyebarkan bau obat batuk. Dengan segera Caligula menuduh gemellus meminum obat penawar racun; dan karena hal itu jelas tercermin pada dirinya, maka Caligula memerintahkan Gemellus untuk segera bunuh diri. Pemuda yang berusia delapan belas tahun itu menurut dan menjatuhkan diri diatas pedangnya.
nb: Gemellus adalah saingan Caligula sebagai pewaris tahta Roma dari Tiberius, kakek mereka.

III. Memerintahkan orang untuk bunuh diri sekarang menjadi kegemaran Caligula. bermacam-macam orang dari berbagai lapisan masyarakat telah diperintahkannya untuk mengakhiri hidup mereka sendiri. Dengan memerintahkan hal itu, rasa kedewaan Caligula semangkin bertambah. Ketika suatu malam dia duduk dalam acara perjamuan bersama kawan-kawannya, ia sekonyong-konyong meledak tertawa. Lalu ia menjawab pertanyaan atas tingkahnya itu, ia berkata," Aku sedang berpikir bahwa hanya dengan satu anggukan kepala, aku dapat menitahkan leher kalian digorok!" Pernyataan itu langsung menghilangkan suasana riang pesta.

Kuda Incitatus:

IV. Penghinaan Caligula terhadap orang banyak meliputi segala hal. Untuk membesar-besarkannya ,ia secara resmi mengumumkan kuda kesayangannya , Incitatus, menjadi Konsul. Lalu ia menyediakan Rumah yang mewah, lengkap dengan sejumlah pelayan, untuk mengurus kuda itu. Pesta-pesta besa diadakan ,dengan kuda itu sebagai tuan rumahnya. namun smua itu belum memuaskan rasa Humor Caligula yang sudah tidak beres; maka ia menunjuk Kuda itu sebagai Imam di sebuah Kuil.

V. Ketika ia menghadiri suatu pernikahan seorang kawan, ia memutuskan bahwa ia sendirilah yang harus menjadi suami dari wanita itu sedangkan pengantin prianya hanya duduk membisu keheranan. Ketika kemudian ia bosan dengan isterinya ini, ia menceraikannya.

VII. Caligula menyukai acara lelang sehingga dia seringkali naik ke atas meja dan memerankan tugas juru lelang. Ia suka menjual budak belian dan para Gladiator, dan terkadang ia memaksa orang-orang Kaya untuk datang ke pelelangannya. Pernah suatu peristiwa, seorang bangsawan tertentu yang telah dipaksa untuk hadir, mengangguk angguk sambil tertidur. Caligula mengartikanny sebagai tawaran. Ketika orang malang itu mulai terjaga, ia mendapati dirinya telah membeli 13 Gladiator dengan harga yang amat besar, yaitu 2.250.000 Dinar.

VIII. Caligula memutuskan bahwa air biasa tidak cukup baik untuk mandi, maka ia mandi dalam air parfum, untuk sekali perjamuan saja ia mengeluarkan 2.500.000 Dinar. Dalam waktu singkat pemborosan ini menguras keuangan negara yang ditinggalkan Tiberius dalam jumlah yang cukup besar. Agar dapat memperbesar pendapatan negara, Caligula menetapkan pajak atas hampir semua barang.

IX. Ketika terjadi kekurangan daging dalam pasokan makanan kebun Binatang, Caligula menetapkan bahwa "semua tahanan yang kepalanya botak" dijadikan makanan bagi hewan-hewan itu. Ini adalah untuk memelihara agar hewan-hewan itu tetap sehat.

Ketika umur 29 tahun, Caligula sudah kelihatan seperti orang tua. Perbuatan perbuatannya yang melampaui batas telah menghabiskan vitalitas hidupnya, dan ia dibenci hampir seluruh Kemaharajaan Romawi. Pada tanggal 24 Januari tahun 41 ia membuat kesalahan dengan menghina seorang perwira pengawal pribadinya secara melampaui batas. Perwira ini yaitu Cassius Chaerea, menghunus pedangnya dan menebas Kaisar pada bahunya. Tetapi sementara ia masih terbelalak, anggota-anggota lain dari barisan pengawal menyerbu Kaisar Gila itu, membunuhnya dengan pedang mereka.

Dan dengan demikian berakhirlah riwayat hidup Caligula. Kalau diliat lagi ke belakang , kebanyakan ahli sejarah sepakat menyatakan bahwa ia seorang yang SAKIT JIWA.

Read More..
Template by : kendhin x-template.blogspot.com